Jumat, 12 November 2010

BersiaplaH...sambut Ramdhan 1430 H

Jiwa seorang mukmin pasti masih bergantung dengan bulan Ramadhan nan penuh berkah… Kenapa tidak? Karena Ramadhan adalah bulan Al Qur’an, bulan Lailatul Qadr, Bulan permulaan turunnya wahyu untuk misi besar di dunia… keutamaan bulan Ramadhan masih sangat kuat melekat dalam pikiran setiap muslim atau muslimah.


Sungguh, para sahabat ridhwanullahi ‘alaihim berdo’a kepada Allah swt. agar dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan enam bulan sebelum kedatangannya. Dan mereka bedo’a kepada Allah swt. selama enam bulan setelahnya agar Allah swt. menerima amal perbuatan mereka. Oleh karena itu, mereka merasakan hubungan yang sangat dekat dengan Ramadhan, sepanjang tahun.


Ramadhan menghendaki adanya keinginan kuat dan persiapan matang sebelumnya, agar kebaikan-kebaikannya dapat diraih, tak ada yang terlewatkan.


Dalam realitas keseharian, kita melihat bahwa sebagian keluarga menyiapkan investasi besar guna menyiapkan masa depan keluarga lebih baik, apakah guna menikahkan anaknya atau membangunkan rumah bagi mereka atau lain sebagainya.


Sebagaimana juga kita melihat klub sepak bola misalkan, mereka mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya sebelum musim pertandingan tiba. Semakin optimal persiapan itu, maka semakin optimis mereka meraih kemenangan, dan mereka pasti akan menang sebanding dengan usaha mereka.


Itulah kesibukan manusia dalam mengurus dunianya…Kita juga melihat sekelompok lain yang menyiapkan diri unutk berjumpa dengan bulan Ramadhan, jauh-jauh hari sebelum kedatangannya, dengan berbagai persiapan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka optimalisasi Ramadhan. Seperti, siaran-siaran lewat darat atau udara atau via internet dan beragam ansyithah atau kegiatan ibadah Ramadhan.


Kembali ke dunia olah raga, jika ada pemain tanpa lebih dahulu mengadakan pemanasan, bisa dipastikan dirinya akan mengalami gangguan keseimbangan, keseleo dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Contoh lain, olah raga lari maraton, pelari yang cerdas tidak akan menghabiskan energinya di awal start. Jika kita amati bersama, orang yang di awal start larinya kencang dan berada di depan, bisa dipastikan ia tidak akan kelihatan dalam fisnish duluan, menjadi pemenang.


Begitu juga dengan Ramadhan, bahkan lebih mulia dan lebih utama dibandingkan hanya sekedar permainan bola dan lari maraton.


Ramadhan menuntut adanya persiapan matang dan bertahap jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga ketika Ramadhan menyapa kita, kita semua telah siap menjemputnya, mengisinya.


Adapun orang yang tidak menyiapkan diri untuk menjemputnya, kecuali ketika Ramadhan sudah datang menghadap, boleh jadi kita lihat di awal bulan ia berada di barisan shalat paling depan, namun kemudian kita tidak melihat batang hidungnya di akhir bulan!


Petani yang mahir, ia akan memulai menggarap sawahnya dengan membersihkan ladang dari tanaman liar, menggemburkan ladang dan mengairinya, kemudian ia menanam benih, merawat dan menjaganya. Ketika waktu musim panen tiba, ia akan mendapatkan hasil panen yang sangat memuaskan.


Mari, kita semua mempersiapkan diri sesuai kadar optimal kemampuan kita dalam peribadatan dan keta’atan, guna menyambut Ramadhan, guna panen kebaikan Ramadhan.


karena pada hakikatnya, Bulan Ramadhan adalah 'amunisi' terbesar untuk 11 bulan selanjutnya, dan Ramadhan yang kita jalani nanti adalah cikal bakal aplikasi kita di bulan2 selanjutnya, karenanya baik~buruk pribadi ini bermuara pada Ramadhan...


Mari, kita hilangkan sikap malas, futur, leha-leha, dan terlenakan dengan dunia… kita ganti dengan menebar benih, benih semangat dan tekad kuat… Ketika bulan Sya’ban menyapa kita, kita telah mengkondisikan jiwa dan hati kita dengan semangat dan tekad kuat untuk ta’at… Sehingga ketika Allah swt. menakdirkan kita berjumpa dengan Ramadhan, kita akan panen… Panen taqwa, panen wara’, panen tangisan karena takut kepada Allah swt, panen interaksi bersama Al Qur’an, panen kebaikan, panen amal shaleh, panen berbuat baik kepada sesama… dan panen semua nilai kebaikan.


Ya Allah, sampaikan kami berjumpa dengan bulan Ramadhan, Amin. Allahu a’lam.

RENCANA STRATEGIS [RENSTRA]--Dhea--

RENCANA STRATEGIS [RENSTRA]


Setiap manusia memiliki kesempatan hidup yang sama hanya waktu yang membedakannya. Ukuran waktu inilah yang membuat manusia~seharusnya~ berjuang hingga batas waktu yang diberikanNya.

Bahkan dalam kesempatan yang telah diberikanNya, manusia diberikan kebebasan untuk melakukan banyak hal demi kelangsungan hidupnya di dunia. Ada yang demi kelangsungan hidupnya manusia harus makan dan untuk memenuhi hal itu banyak pula yang dilakukan bahkan berbagai cara dan metode pun dilakukan setaraf dengan tingkat kecerdasan manusia, karena hanya mahluk Allah yang bernama MANUSIA inilah yang diberikan akal yang juga dinyatakan sebagai mahluk yang sempurna dan berakal dan bahkan canggih diantara mahluk2 ciptaanNya.

Namun terkadang, kesempatan yang diberikanNya tidak semua manusia dapat menggunakannya dengan baik, hingga batas waktuNya tak sedikit pun amal kebaikan yang menyertai~nau’udzubillah, hidup yang dilalui hy untuk kehidupannya saat di dunia dan ia telah melupakan akhirat sebagai ujung perjalanan hidupnya, padahal Allah sudah berfirman……[kira2 seperti ini redaksinya~lupa ayat brp]….”bekerjalah untuk duniamu namun jangan lupakan akhiratmu”….dan seharusnya ayat ini dapat memotivasi untuk dapat berkarya dan menciptakan amal2 kebaikan semampunya.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa “Maa kholaqta haadza baathila”, tidak ada sesuatu pun yang Allah ciptakan sia-sia, semua memiliki porsi dan peranan tersendiri satu paket dengan apa yang telah Allah berikan, jadi jangan pernah mangkir dengan kekuasaan Allah, dan segala kekurangan, kelebihan dan episode hidup kita adalah satu paket yang sudah IA rencana dalam lauh al mahfudz dan tak ada satu detik pun yang terlewati hatta daun yang jatuh sekalipun.

Banyak hal tentu yang dapat kita lakukan untuk bisa mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat, jadi tidak ada yang sia-sia di sepanjang kehidupan yang telah diaturnya, dan untuk itu diperlukan rencana yang matang untuk dapat memperoleh hasanah fi dunnya wal akhirat. Dan rencana itulah yang senantiasa mengingatkan kita untuk selalu mengingat dzatNya dan misi utama kita sebagai Khalifah di bumi Allah ini.
  

RENSTRA JANGKA PENDEK:

Mungkin ini semacam list hal2 yang masih berbentuk rencana dan keinginan atau obsesi yang belum tercapai. Adapun obsesi atau keinginan-keinginan ini adalah bentuk ibadah juga baik secara langsung kepada Allah atau pun hubungannya kepada manusia.
Jangka waktu minimal 1 tahun maximal 2-5 tahun kedepan :

Renstra 2 tahun :

NO
RENCANA
STRATEGI
LIMIT WAKTU [max]
1
Menikah dengan satu anak
Jalanin QL, shaum Daud, tilawah, ibadah sunnah dan sedekah.

2
ikut program s2 ke luar negeri
·      Ada tawaran dr AGAKHAN insyaAllah tahun depan bisa ikut kembali. Rajin browsing info s2 di internet.
·      Ikut program beasiswa broadcast
2 th
3
Menjadi tokoh praktisi radio islam


4
Punya sekolah Islamic broadcasting
·         
2 th
5
Punya rumah singgah untuk ANJAL
·        Kembangin LSM KAFILAH
2 th
6
Punya tim nasyid akhwat
·         
2 th
7
Punya binaan
·        Rajin isi mentoring
1-2 th
8
Punya suatu karya tulis sendiri[novel, dll]
·        Rajin nulis diblog
·        Detlen naskah akhir Juli 2009
·        Kirim2 naskah ke penerbit2 dan media online
1-2 th
9
Punya perpus untuk masyarakat sekitar
·       Ikut gabung dg KEWANITAAN DPRa
1-2 th
10
Bermanfaat di lingkungan sekitar
·        Buka pengajian di rumah
·        Rajin ngisi ta’lim
·        Pedekate dg masyarakat rumah
1-2 th

Renstra 5 tahun :

NO
RENCANA
STRATEGI
1
punya usaha :
a.        warnet
b.       mini cafĂ© resto
c.        franchise
·        Cari tambahan modal untuk usaha tsb. Sdh ada dana beku 15 juta.
·        Merger dg tmn utk kerja bareng.

3
Bongkar dan benerin rumah
·        Nabung dan cari modal juga
4
Gedein warung nyokap
·        Nabung dan cari modal
5
Nyekolahin Adik
·    banyakin side job :D
6
Buat ortu naik haji
·    Mulai Menabung
7
Punya rumah singgah untuk ANJAL
·        Kembangin LSM KAFILAH
8
Punya sekolah nasyid untuk akhwat
·       Sedang merger dg praktisi nasyid
9
Hafidz 5 juz terakhir
·        Ikut LTQ
10
Aktif jadi tokoh Politik
·       Awareness dg kondisi masyarakat dan aktif di kepartaian.