Rabu, 26 Januari 2011

26 Januari-Mu

dheaQotrunnada
Alhamdulillah sampai juga pada hariNya. Tiada yang istimewa hanya saja di hari lahirku ini kembali menjadi ajang muhasabah diri untuk menjadi pribadi2 yang senantiasa melakukan banyak perubahan dan kebaikan di hari2 berikutnya, karena sebagai seorang muslim setiap hari adalah baik dan mengandung banyak kebaikan di dalamnya tinggal bagaimana kita untuk dapat mengisinya dengan aktifitas yang baik juga.


dheaQ
Bicara tentang hari lahir Dhea jadi inget cerita mama saat melahirkanku, ada cerita lucu yang terselip, waktu itu mama minta aku lahir pas tanggal gajian aja, ceritanya waktu Bapak kerja di perusahaan otomotif swasta yang gajiannya tanggal 25 di setiap bulannya, meskipun saat itu biaya persalinan mama ditanggung oleh kantor. Dan betul saja tanggal 26 Januari lah aku melihat dunia di jam 00.20 menit [hehe..liat di akte kelahiran makanya hafal]..dini hari!..hoho Barokallah untuk Mama…

Tahadduts binni'mah yuk...

Alhamdulillah sudah 3 tahun belakangan miladku dinilai sangat berkesan meski sebenarnya dalam keluarga tidak ada budaya milad yang harus dirayakan besar2an…namun yang ada justru muhasabah besar2an, alhamdulillah Allah memberikan kecerdasan Intrapersonal yang cukup baik padaku sehingga dengan itu memudahkan langkahku untuk senantiasa intropeksi dan bercinta dengan Sang Pemilik Cinta.

dhea&BEMUNJ'06

Berawal dari tahun 2007 lalu, miladku di tahun itu Allah memberiku hadiah lulusnya aku dari bangku kuliah setelah perjuangan panjang selama 4 tahun dengan menggondol nilai Cumlaude dan bahkan diwaktu wisudaku gegap gempita itu masih terasa saat aku dinobatkan menjadi MAPRES ditingkat Universitas, Fakultas dan Jurusan untuk semester Ganjil 2007 lalu. Subhanallah hanya lantunan kesyukuran yang semakin menggenapi luapan bahagia saat itu.

Dhea&eskul Radio SMPIT IQRO'
Kemudian di tahun 2008. miladku di tahun ini Allah memberikan hadiah ‘Ujian’ sekaligus nikmat yang luar biasa. Dan luar biasa memang, atas keyakinan yang besar ujian dan nikmat itu mampu diatasi dengan kekuatan cintaNya. Pengenalanku akan zona ‘Cinta’ teruji, satu zona yang jarang aku singgahi dengan penuh kesungguhan. Namun kenikmatan besar lainnya di tahun ini Allah kembali mengenalkanku akan dunia penerbitan dunia kedua setelah pendidikan menemani proses panjang penemuan langkah profesi. Dan di dunia inilah aku memiliki kesempatan untuk berdekatan bahkan akhirnya melatih sekaligus membuat buku, obsesi terbesarku saat itu, menjadi seorang penulis. Dan kini perlahan namun pasti Allah semakin membuka jalanku dengan dunia yang aku impikan sejak kecil.

DheaOnAir
Selanjutnya di Tahun 2009, kemudahan demi kemudahan terus IA hadiahkan untukku, di awal tahun ini Alah mengizinkan aku untuk bergabung dengan dunia Broadcasting sebuah dunia yang juga merupakan obsesi terbesar sejak kecil, ga tanggung-tanggung Allah langsung menempatkan aku di sebuah Radio Islam yang baru saja berdiri untuk mengasah ilmu Broadcast-ku sebagai Anchor sebuah radio yang berada dalam naungan sebuah majalah Islam yang sudah memiliki nama "SABILI". Yup, Radio Islam SABILI di frekuensi 1530 am, kembali aku menjadi 'assabiqunal awwalun', 'ala kulli haal alhamdulillah.
dhea&TKIT BIM

Selanjutnya Allah memberiku hadiah ‘cincin’ GMC [Gerhana Matahari Cincin]. GMC sendiri terjadi pada tanggal 26 Januari 2009 tepat pukul 15.30, meskipun aku sendiri tak mengalaminya namun informasi yang kudapatkan cukup menambah keyakinanku akan KeindahanNya….Subhanallah….apakah ini sebuah pertanda?..entahlah subhanallah…sungguh nikmatMu yg manalagi yg mampu untuk aku dustai?…semakin aku mencintai dan menyayangiMu, biar segala pandangan dunia menutupi gelisahnya hati ini namun penilaian dan cintaMu cukup untuk membalaskan segenap kerinduan yang kian membuncah. Takkan pernah aku pergi dan berpaling dariMu. Dan di tahun ini teman2 terdekatku juga memberiku surprise yang wah banget meski awalnya dikerjain dulu oleh sahabat yang akan melangsungkan pernikahannya waktu itu. [anak teater dikerjain..g banget dah..~kalo inget sesi ini kocak banget]. dan di tahun ini pula kembali Allah merealisasikan obsesi trebesar Dhea selanjutnya....yakni berada dalam dunia Broadcast..[menjadi penyiar di salahsatu media Islam terbesar di Indonesia~amin] dunia yang juga diimpikan sejak bocah dulu...Allah...sungguh besar nikmatMu ini...ajari aku untuk senantiasa bersyukur dengan semua milikMu....

Dhea&mahasiswa KPI UNJ
Dan selanjutnya di tahun 2010 kemarin, awal tahun saja Allah dah kasih dua keajaibanNya; bulan purnama plus GBS [Gerhana Bulan Setengah] yang jatuh bertepatan dengan hari pertama di Tahun 2010 [dini hari]. Subhanallah, selalu dipertemukan dengan fenomena alam dan keajaibannya. Mudah2an memberikan banyak kebaikan di dalamnya. Allah kasih hadiah apalagi ya di tahun ini [?]. namun yang pasti milad Dhea di tahun ini tepat sekali di hari Selasa, hari dimana Dhea dilahirkan pada bulan Rabi'ul awwal Hijriah...dan di tahun ini pula kenikmatanNya terus mengalir, mulai dari dedikasi di dunia broadcast dan menggalang kekuatan di dunia tsb kemudian mengajar di kampus, menjadi pemateri broadcast hingga membangun kembali rumah singgah untuk Anak Jalanan yang sempat terhenti.
'Ala kulli haal Alhamdulillah...

Dan di hari miladku kali ini, jutaan ‘wishes’ pasti sudah sering mengantri untuk minta diijabah hanya kesabaran dan waktu untuk dapat terealisasikannya beberapa wishes yang masih waitingless. Tapi Dhea yakin bahwa kehidupan seorang muslim sudah dijamin oleh Allah sehingga tidak pernah ada yang sia-sia dalam hidup ini. Kalaupun ada alpa yang tercipta senantiasa menjadi pembelajar sejati dan menjadikannya pelajaran yang bisa terus diambil ibrohnya. Semoga Allah senantiasa menguatkan kesabaran itu. Amin

Di sisa usia yang IA masih cukupkan untukku, semoga semakin berkah dan mendatangkan banyak kebaikan serta diberikan peluang oleh Allah untuk dapat merasakan serangkaian nikmatNya sebelum bertemu denganNya dalam waktu yang telah ditentukanNya [dzikrul maut].
dhea
Terimakasih ya Allah untuk segenap nikmat dan anugerah yang kau limpahkan, jadikanlah kami senantiasa hamba2Mu yang selalu bersyukur dengan segala pemberianmu termasuk keluarga yang dicinta, kerabat, sahabat dan teman yang dikasihi serta penuhilah hatiku dengan cintaMu dan sertakanlah selalu keimanan ini dengan keimanan yang paripurna hingga ajal menjelang. Ighfirlii ya Robb….Allahumma Amiinn…



Allah, tiada kata yg pantas terlontar dari bibir ini, tiada kalimat nan indah selain bertahmid memuji asmaMu dan mengagungkan kebesaranMu. Atas segala jutaan nikmat dan karuniaMu, Kau hantarkan aku pada hariMu, sebuah hari yang bagi kebanyakan orang adalah hari bersejarah, hari di waktu Ibu melahirkan diri ini, hari yang sebenarnya semakin terkikisnya usia dan sebuah hari yang tentu awal sebuah perubahan diri untuk lebih baik dari hari2 sebelumnya. Meski bukanlah adat, namun milad adalah bagian dari upaya manusia untuk kerap bermuhasabah diri, menghitung kealpaan yg pernah tercipta, memohon keberkahan dan ampunan dan tentu meminta segala yang terbaik untuk diri ini, dan berusaha untuk merebut cintaNya.

Allah, sungguh kesyukuran itu kian terasa, saat aku hanya mampu meminta, memohon, dan terus memanjatkan do’a, sungguh, aku makin tak mampu mendustai segenap kasihMu. Duhai cinta, setiap hariMu adalah berkah, setiap hariMu adalah pengampunan, setiap hariMu adalah kecintaan, namun izinkan aku pada hariMu ini membuat sebuah perjanjian dan permohonan, yang mampu menghantarkanku pada indahnya cintaMu, yang makin membuatku mencintaiMu.

dheaQ
Allah, kesyukuran apalagi yang mampu kudustai di hadapanMu, di hari ini saja, Kau masih berkenan memberiku ‘jatah’ waktuMu, dengan bertambahnya usiaku, bertambah kesyukuran, bertambah kuat ujianMu dan tentu semakin dekat aku pada waktuMu. Terimakasih ya Robb untuk semua ini……

Robb…kepada siapa lagi aku meminta?, kepada siapa lagi aku memohon, dan kemana lagi kan ku alamatkan rasa cinta ini?, jika bukan kepadaMu duhai sang penggenggam cinta dan pemilik cinta.

Hari ini, meski tak ingin terlewati, kembali bertambah kesyukuran. Sudah berapa kali 26 Januari-ku terlewati? Sudah berapa lama? Adakah kenangan indah? Adakah kesyukuran yang kau lewati? Adakah perjanjianmu denganNya yang kau dustai? Dan masihkah kemurnian cinta itu menyertai? Atau kini kau malah berpaling dan menjauh dariNya?, duhai Dhea….adakah segenap kesyukuran itu? Atau malah kau makin asyik dan makin menikmati kebodohan itu?

Di usiamu kini, adakah sejumput amalan terbaik yang kau miliki untuk sekedar menghindarimu dari jeratan siksa neraka? Atau di usiamu kali ini lebih berat amal keburukan ketimbang amal baik? Apakah kau sanggup menahan siksa nerakaNya? Apa yang telah Dhea perbuat selama ini? Adakah sesuatu hal itu berarti bagiNya, atau justru Dhea menjadi makhlukNya yang tak ‘terjangkau’?….Allah…..

Allah, masih dengan keyakinan ini, di saat orang lain pergi dan menjauh dari sisi ini, di saat orang2 terkasih yang mencinta dan dicinta ini tak lagi dekat, Kau datang dengan segenap kekuatan cintaMu, Allah sanggupkah aku berlari dan menduakan cintaMu? Justru aku semakin sayang dan mencintaiMu dengan segenap keterbatasan ini, apalagi yang kucari di dunia ini, selain kecintaanMu dan pengampunanMu, Allah…balaslah rasa cinta ini………..ampuni aku dengan segala kekurangan ini, Allah jangan pernah pergi dan menjauh dariku…….Allah biarkan airmata ini mengering dan berubah menjadi darah, jika hanya dengan ini aku mampu mencintaiMu…

myFam
Allah, jika Kau berkenan, izinkan aku membuat permohonan padaMu, untuk semua orang yang mengasihiku dengan cahaya cintaMu, untuk kedua orangtuaku yang telah membawaku pada cintaMu, sehingga dijadikanku oleh mereka satu dari jutaan makhlukMu yang mencintaiMu. MengasihiMu di atas kasih2 mereka padaku, untuk mama dan bapak yang telah membimbingku, telah menuntunku untuk menjadi anak yang sholehah, makasih untuk mama yang telah melahirkan aku, menjagaku, memberiku pendidikan yang layak, menimangku dan tentu kerap mengajariku akan cintaMu, menemukan aku pada jalanMu, sungguh hanya surga yang layak kau dapati, makasih Ma.......Untuk bapak, dengan keterbatasan ini, maafkan aku, izinkan aku untuk mengasihimu Pak, maafkan kesalahan aku. Sungguh aku juga mencintai kalian karena Allah…


mas Arief
Untuk saudara2ku, mas Arief, makasih ya buat kebersamaan kita, buat kecintaan ini, makasih Allah telah membuat kita untuk saling bersaudara dalam ikatan darah, membuat kita untuk mencinta dan bercinta denganNya, maafkan aku jika selama ini aku kerap tak mampu berlaku sopan, tak mengindahkan kata2mu atau tak mampu menjadi adik yg baik yang selalu siap mendengarkan segenap keluh kesahmu, maafin aku ya Mas…moga Allah menjaga keimanan kita.

Fateh
Untuk Fateh, mba minta maaf, jika hingga hari ini, aku tak mampu menjadi teladan untukmu, karena memang teladan yg baik hanya dari Nabi Muhammad, maafin aku nda bisa jadi kakak yang baik, namun aku sudah sangat berterimakasih denganmu, yang mampu jadi kebanggaan, kesholehanmu yang kerap menjadi inspirasi untukku, ketulusanmu dalam beribadah, memancarkan cahaya keimanan yang tinggi, maafkan aku ya…..biarlah Allah yang akan menemani kecintaan ini. Makasih sudah menjadi adik sekaligus kakak untuk mbamu ini.

dek Godie
Untuk Fathi, adik kecilku yang kucintai karena Allah, sungguh, segenap kasih ini kadang ingin sekali ku luapkan padamu adik kecilku, bagaimana tidak, jika kesungguhan dalam beragama ada dalam dirimu, betapa kamu mengajarkan aku untuk menjadikan Allah sebagai tambatan hati tertinggi, keinginanmu untuk menjadi syuhada pun kadang membuat aku iri, bahkan kecerdasan yang kamu miliki selalu mampu kamu syukuri sehingga Allah makin menambahkan ‘nikmatNya’. Makasih ya dek….jagalah kecintaanNya cukup dalam hatimu.

Untuk orang2 yang pernah singgah dan mewarnai hidupku, semuanya, baik itu ‘calon’, sahabat, kerabat, teman sejawat, semuanya, maafin aku yang dhoif ini, aku tak kuasa, aku hanya mencoba untuk menjalankan perintahNya, namun jika itu dinilai salah maafin aku, jika pula selama ini aku sering membuat kalian marah. Hanya ampunan Allah yg kuharapkan dan tentu hanya penilaianNya yg kan menemaniku.

Allah, makasih ya….buat semuanya…dan berilah aku keberkahan di sepanjang hari2Mu, menemani setiap jejak langkahku, agar aku tak lagi membuatMu cemburu.

Allah….temani aku…….selalu……selamanya……

~Jatiwaringin dalam 26 Januari-Mu~

DHea and Hobbies:

dhea&esklim
dhea&Loli
Dhea&Soccer
Dhea&motoGP



Dhea&DragonBall



Jumat, 07 Januari 2011

Ini Obat paling ampuh buat DHea


INZANA rasa jeruk turunkan panas demam aku suka INZANA oh INZANA

Sekilas tentang produk INZANA
Indikasi:
Untuk menurunkan panas demam dan meringankan rasa sakit seperti sakit kepala dan nyeri otot
Kontra Indikasi:
[INZANA Rasa Jeruk]
  • Penderita yang sedang di terapi anti koagulan.(konsultasi dengan dokter) 
  • Penderita hemofolia, trombosittopenia, varicella / cacar air / chickenpox dan gejala flu, hipersensitif terhadap salisilat. 
  • Penderita alergi (termaksud asma), tukak lambung (maag), pernah atau sering mengalami pendarahan di bawah kulit.
Deskripsi: 
Inzana mengandung Acetylsalicylic Acid yang memiliki khasiat analgesik (meringankan rasa sakit) dan antipiretik (menurunkan panas demam)
Jenis: Tablet
Produsen: PT Konimex 


Siapa yang tak kenal INZANA?, salah satu produk obat2an bagi anak di usia 1-12 tahun.

Ini bukan soal promo produk, bukan pula soal khasiatnya tapi ini soal keunikan. Unik karena di usia dewasa masih ‘mempan’ minum obat yang sejatinya untuk bocah. INZANA sendiri sudah menemani diriku sejak usia 1 tahun. Entah bagaimana kisah awalnya. Seingatku dulu kalo sakit demam, influenza mama selalu kasih aku 1 obat: INZANA. Kata mama jaman bocah dulu aku jarang sakit, paling pol sakit ya itu demam tinggi itupun jarang banget, biasanya 3 bulan sekali tepar. 

Alhamdulillah aku tergolong jarang sakit dan sangat mudah pengobatannya. Selain INZANA biasanya aku minta pijatan mama. Pilek pun lagi2 INZANA menemani dan diolesin Vicks Vaporub [duh iklan lagi], istirahat, sembuh dah. Pernah satu kali mama kasih obat penurun demam merek lain Bodr**in, itu juga ga mempan. dari situ semakin memantapkan hati [halah] INZANA memang yummy! :D. Memang sih bicara pengobatan itu sugesti [bawaan] ada banyak pengobatan tapi kalau kita udah yakin dengan obat tersebut insyaAllah sembuh tapi memang Allah kan sebaik2 penyembuh.

Penuh tanda Tanya. Itu mungkin yang bakal muncul saat tau segede gini masih mimi INZANA. ribuan orang yang kenal gw pasti bertanya, “ko INZANA”? “Emang masih mempan?”. Gw sendiri kadang masih suka ketawa geli, iya ya?..tapi g tau kenapa INZANA demen banget ma gw [kebolak]..hehe, bayangin aja dari jaman bocah ampe segede gini yang namanya INZANA selalu siap di tas gemblok gw. Berasa keilangan kalo ga ada INZANA, kalo beli langsung segepok, harus nyetok banyak.

Gw sendiri paling ga bisa minum obat, dalam benak gw dulu [ampe sekarang] obat itu pait dan ga enak. Dulu [ampe sekarang] kalo mimi obat semacam tablet pasti musti digerus dulu kasih madu dikit terus di minum, puyer juga gitu. Kalo obatnya kapsul harus dibuka dulu kapsulnya, padahal itu kan bikin tambah pait..[dasar DHea].

Gw emang paling ga ahli soal minum obat. Pernah nyobain teknik minum obat pake pisang, gokilnya pisangnya ketelen eh malah obatnya yang nyangsang di tenggorokan..huahua..pait!!. kalaupun 'terpaksa' harus minum obat pait pasti bisa berjam-jam lamanya, dipandangin dulu tuh obat sejam, kudu nyiapin aer yang banyak plus nyiapin madu ato permen, kalo engga jangan harap bakal kesentuh tu obat..:D. itulah mengapa gw cinta banget ama INZANA yang udah nemenin gw bertahun2, selaen ga pait INZANA ampuh banget nurunin panas demam [iklan lagi].

[Lovely banget]
Ada lagi cerita unik soal INZANA. saat itu di sekolah tempat mengajar, aku terserang demam tinggi meradang tapi tetep kekeh ngajar, nyaris tepar, ngubek2 tas stok INZANA abis, jadilah minta tolong OB membelikannya. OB nya malah bingung ampe ulang 3 kali,

 “INZANA, yang rasa jeruk itu ms.D?”,

“iyah”, sampe2 aku bawain catatan gede2 bertuliskan ‘INZANA’

Taklama sang OB datang, membawa pesananku, girangnya bukan main tapi…ternyata bukan INZANA yang tersedia melainkan obat lain yang hampir mirip namanya dengan INZANA, obat pereda rasa nyeri INZ* untuk orang dewasa. Huhuhu…


“mr, ko obat ini? Kan INZANA”..

“yang jual tadi nanya emangnya INZANA buat siapa? Saya jawab buat org dewasa. Terus dia kasih obat itu ms.D”, jawabnya rada takut..hehe

Haduuuhhh..aku suruh balik lagi tuh OB..pokoknya harus INZANA..nunggu setengah jam alhamdulillah dapet juga.

Gw sendiri heran sekaligus seneng, ternyata dosisku masih rendah, kalo sakit juga ga repot. Pernah sekalinya berobat ke dokter pasti selalu rikues sambil nyengir,
“Dok, obatnya yang manis y..”, dokternya aja ampe ketawa geli plus heran, hari gini masih nemu orang dewasa yang obatnya INZANA.[aneh]..


Ada lagi temen yang ampe heran geleng-geleng kepala, sambil nanya,

“ntu minum INZANA nya berapa tablet?”,

“cukup satu tablet”, jawabku sedikit blushing

“hah?!!, aturan pemakaiannya pan untuk usia 6-12 tahun kudu 5 tablet??”, kaget sambil berulang kali liat strip obat INZANA.

“nda tau, itu juga satu tablet 1 jam kemudian udah bisa lari2, jingkrak2, guling2…keren pan?”, kali ini temanku makin mengernyitkan dahi, tetep “orang aneh”..hehe

Emang keren juga lagunya INZANA, yuk diulang, nyanyi bareng juga boleh..:D
INZANA rasa jeruk turunkan panas demam aku suka INZANA oh INZANA
Tapi, adakah yang sama dengan diriku??
Kita bikin INZANA LOVERS yukkk!!


Rabu, 05 Januari 2011

2 Tahun Bersama RADIO ISLAM SABILI 1530 AM

[Dhea di Majalah Alia]


Ala kulli haal alhamdulillah...
Segenap kesyukuran senantiasa terlantunkan untuk Sang Sutradara
Sang Pembaharu cinta
Sang Pemilik Cinta
Sang Pemilik keputusan
Sungguh Maha Besar Allah
Makin terharu rasanya, saat tahu Allah memberi banyak kenikmatan yg tak mampu kuurai satu persatu termasuk kenikmatan berada dalam bi’ah islamiNya.

[Dhea di ELKA SABILI ed.8/XVIII]
Hari ini tak dinyana ternyata genap 2 tahun eksistensi seorang Maulida a.k.a Dhea Qotrunnada di RADIO ISLAM SABILI 1530 AM. Waktu yang tak singkat. 2 tahun berada dan berkarya. Allah ngasih banyak banget kenikmatan selama 2 tahun ini, mulai dari merambah ke tingkat yang lebih profesional lagi, mulai ngajar mahasiswa, ngajar eskul SMPIT, mengisi beberapa pelatihan sampai menggalang kekuatan bersama rekan2 media lainnya.

[Liputan Pelantikan Presiden di MPR]

Bekerja di media tentu menuntut vitalitas dan dedikasi yang tinggi, rela harus pulang larut malam garap iklan, mempercantik radio hingga membuka jalur koneksi ke rekan2 media lainnya. Besar di dunia media tentu menuntut lebih banyak loyalitas dan totalitas yang tinggi, termasuk bertemu –-biasa orang menyebutnya— orang penting sampai harus liputan di jantung peristiwa. Dan dunia ini adalah impian masa kecil yang Allah realisasikan buat Dhea.

[bersama Raihan on Air di Radio Islam Sabili 2010]
Selama 2 tahun ini pula ujian dan kenikmatannya datang silih berganti, kadang harus sabar saat harus terkendala dengan kondisi teknis radio, entah itu karena daya pemancar yang kurang, komputer yang eror sampe antena yang rubuh di akhir tahun 2010 kemarin. Tapi itulah dinamika. Personil yang hanya 3 orang saja bukan tanpa clash, tapi justru dengan hanya ber3 ini kami tetap taft, kerjasama tim yg luarbiasa meski harus kerja keras, kejar2an detlen, liputan bergantian, gantian jadwal shift ato on er yg kelewat ga wajar bukan hal yg aneh, gw, Agus dan mas Iman jadi malah kyk sodara, canda bareng, makan bareng, ngoceh bareng sampe kadang klo marah kompakan..halah...tapi seru aja. Allah sudah menetapkannya. Selalu indah semua skenarioNya. Jadi inget waktu pertama kali berada dalam ’komunitas’ ini. PT. BINA MEDIA ISLAM SABILI.

[flashback]

15 Desember 2008
[Bareng Sabili On Air Community--SOC]

Pertengahan bulan ini, hari ini aku ada agenda interview di sebuah majalah Islam yang cukup ternama, belum lama lagi ia akan meluncurkan stasiun radio. Alhamdulillah, Jum’at lalu pihaknya menelponku dan pagi ini jam 10 aku diminta untuk datang. Alhamdulilah, padahal ga sengaja juga ngirim lamarannya, duuuhhh jadi deg2an, hampir tiap malam kebawa mimpi, bersyukur bgt klo gw bisa masuk dan bergabung dengan komunitas ini, Allah…perlahan Kau tunjukkan kekuasaanMu…..Bila ini yg terbaik, maka dekatkan aku dan beri aku kemudahan dan keberkahan di dalamnya, namun bila yg ada malah sebaliknya maka beri aku kekuatan dan pembuka jalan rezkiMu yg lain…..karena berharap padaMu adalah ibadah bukan?…..

Masih di hari yang sama…


[pecah telor lunch diluar--bareng srikandi Sabili]
Alhamdulillah, akhirnya aku telah menyelesaikan waktu interview-ku. Subhanallah, ga dinyana bgt, kronologisnya, berangkat dari rumah dah jam 9 lewat 15 menit sampe lokasi jam 9.45, padahal sempet ‘nyasar’ dulu lantaran kantornya yg baru dah pindah, untung pindahnya nda jauh hanya beda gang saja, jadi nda makan waktu.
         
[Sabili Tampak Muka]
Kantor Sabili terletak persis di belakang STIE NUSANTARA, tak perlu susah mencarinya, dari bangunannya saja sudah mencirikan, megah dan penuh dg tanda ‘SABILI’, hal inilah yang mempermudah siapapun yang datang. Setelah kucoba memarkirkan kendaraanku, ada perasaan hebat yang kutengarai, Allah, jika memang ini yang terbaik, maka beri aku kemudahan, setelah menyapa pak satpam dan OB kumantapkan langkah ini untuk memasuki gedung yang menurutku lebih mirip istana, berulang kali aku berdecak kagum sambil melafadzkan asmaNya, bagaimana tidak, dari pintu luar saja dekorasi bangunan ini menarik perhatian dengan lampu gantung yang menjuntai tinggi, belum lagi pintunya yang kokoh dan warna bangunannya yang khas bangunan islami….waa….seperti apa dalamnya y? Like a Hommy...Bismillah….


[sesi poto2 :) ]
Setelah mengucapkan salam dan menjelaskan maksud kedatanganku selanjutnya aku dipersilahkan untuk menunggu, jam di dinding menunjukkan pukul 9.45, wah aku masih harus menunggu 15 menit kedepan, karena memang undangannya jam 10 teng, tapi biarlah daripada malah telat, kesan pertama harus jauh lebih baik, itung2 perbaikan diri, masa telat muluk?….

[Srikandi Sabili]
Kebingungan mulai menjalar, aku malah asyik memandangi setiap sudut ruang tunggu ini, di dinding tampak penuh dengan pajangan pigura majalah-majalah Sabili yang best seller [mungkin], kemudian ada piguran lukisan besar yang tengahnya, membuat ruangan ini makin elegan banget, belum lagi kursi dan meja tamunya, tengahnya pun terbentang karpet merah, jadi berasa di rumah, bener kan like a Hommy. Selang 5 menit kemudian aku dikagetkan oleh kedatangan seorang cowok yg entah apa keperluannya, namun yang pasti kini ia bernasib sama, menunggu di ruang yang sama, aku tak berusaha untuk menyapanya, padahal kalau mau aku sudah bisa mengenal dan tahu apa keperluannnya, siapa tahu dia kandidiat yg lain? Tapi, keengganan lebih kupilih dan aku kembali sibuk menekan keypad di HP-ku, bermain sms. Phewww! 15 menit lumayan lama y?….

[Seru2an di Loteng]
Tak lama kemudian, aku dipanggil untuk memasuki sebuah ruangan yang mungkin ruang direksi. Sesampainya di dalam, duduk seorang lelaki paruh baya dengan tumpukan arsip yang entah apa, ruang ini kecil dan agak sempit, mungkin karena terlalu banyak barang di dalam, tapi jendela dan tirainya yang menghadap keluar membuat ruangan ini nampak fresh, sejuk. Setelah dipersilahkan untuk duduk, selanjutnya mengalirkan beberapa pertanyaan yang ‘lucu’, bagaiamana tidak, tadinya kuberfikir bahwa interview aku kali ini tak jauh berbeda dg interview aku di sebuah Koran Nasional 'Islami' Rep*bl*** yang penuh dengan aksi pemojokan dan adu psikis, namun jauh, sangat jauh, seolah bahkan aku sudah bergabung bersamanya, kita malah membicarakan teknis kerja, dari soal salary, jam kerja sampe kesiapanku di dunia ini. Meski terbilang radio ini masih baru banget, tapi aku bersyukur, paling tidak aku jadi tahu bagaimana membangun sebuah radio Islam yang fenomenal seperti radio D*KT*, hummm pasti sangat menyenangkan!. Semoga!, tak perlu memakan waktu yang lama, cukup 10 menit saja dan endingnya nanti aku bakal dihubungi kembali 2 hari lagi [mungkin sekitar Rabu atau Kamis]….Allah semoga diberikan yang terbaik….
[Bersama ARIN Jabodetabek]

22 Desember 2008

Happy mothers day!!! Selamat hari Ibu!…..ada kebahagiaan sekaligus kegetiran yang menyelimuti benak ini, betapa aku makin merindukan sosok Bunda dan naluri keibuan itu seakan menjalari tubuh ini, bahwa hanya keajaiban cintalah yg kerap ia persembahkan untuk kami anak2nya. Semoga Allah senantiasa mengasihi dan memberikan balasan yg sangat baik bagi dirinya di akhirat kelak. Allahumma amin….
Senin pagi ini, gw ada panggilan ke-2 di radio Sabili, nampaknya semakin seru saja. Jam 9.50 gw dah standby di ruang tunggu Sabili, sambil menunggu pak dirut aku diajak ngobrol oleh salahsatu staf majalah sabili. Tepat jam 10 teng pak dirut baru datang, beliau mempersilahkan aku untuk menunggu, its ok pak…take it easy…
[disela2 ngoceh]


Tak lama berselang….aku dikagetkan oleh kedatangan seorang cowok yang rasanya aku mengenalnya, benar saja!, ternyata ni cowok yg justru mengajak aku untuk bergabung di RIS (Radio Islam Sabili)…hahahaha…aku tertawa dalam hati, Agus!. jadi reunian, berasa ketemu temen lama, memang teman lama dia, temen waktu di LSM jaman kampus dulu. hem..luarbiasa!!


Woke, sekarang bagaimana caranya biar gw bisa tetep exist di dunia ini, karena ini dunia impian gw jaman bocah dulu, gw ga akan ngilangin kesempatan ini, mudah2an di tempat ini memberi banyak kemudahan dan menjadi ladang dakwah gw, sekali lagi ini impian gw…..gw g blh jadi penggagal rencana sendiri!.
[bareng mba Meniex]



Tak lama gw dipanggil untuk menemui dirut, bentar doang, kita hanya mem-fix-kan jam kerja, salary, dan tugas karena selanjutnya akan dibuatkan kontrak kerja utk tri semester kedepan. Hmmmm, semangat!. 

Sepanjang perjalanan menuju kantor gw hy mampu tersenyum akan kehebatan skenarioNya, biar bagaimana juga IA pasti telah menyiapkan skenario hebat utk episode gw, dan gw harus bisa jadi aktor yg hebat dan menjalankan skenNya dg baik. Byk tersimpan misteri hebat, dan gw harus mampu menangkap hikmah dari semua ini.

[bareng si Blue]
Selanjutnya pekan2 pertama sempet stress tp enjoy la, masih cari format baru ternyata, jadilah bikin2 program apa yg asik dan memang SABILI banget. Lucu juga sih tapi bangga karena ilmu gw zman di kampus dulu kepake semua. Mulai bikin program, nyari narasumber, bikin iklan, bumper..wuiihhh..meskipun sempet grogi pas on er lantaran dah 2 tahun g on er..hihi norak ya..sampe akhirnya aku dikirim dari kantor untuk observasi di sebuah radio Islam komersil di Bekasi masih satu owner..g nyangka kan gw malah suruh ‘balik’ lagi ke radio yg dulu gw sempet ngebet banget pengen di radio tersebut eh ternyata Allah memberinya berkali2 lipat. Sangat berganda…ternyata kami satu owner [baca:mitra], tanpa perlu berada di dalamnya bisa disebut ‘twins’. Ini satu kemudahanNya. Dan akhirnya gw ikut juga dalam proses persalinannya RIS di tanggal 14 Februari 2009. Oke, the battle is begin!!!

[Srikandi Sabili]


Berada di sebuah radio yang baru berusia satu tahun, mencari format radio, membuat program, belajar teknisi operator, mencari narsum, liputan di lapangan, ngedit berita, bikin iklan, dll..hal2 yang ga di dapet di radio ‘besar’, yang mungkin datang hy duduk dan baca skrip doang. Jadi teringat akan ungkapan seorang teman “lebih baik membesarkan dan mengembangkan dibanding terima jadi tanpa ada usaha”, artinya dengan membesarkan dan mengembangkan justru membuat kita ‘kaya’, kaya akan ilmu-ilmu baru..karena hidup adalah proses belajar, menjadi pembelajar sejati.

Seru2an di radio, menghantarkanku fokus di bidang ini, merajut asa dan harapan menjadi tokoh female Islamic broadcaster. Bersama rekan2 media lainnya berada di garda terdepan mengawal informasi dan membaginya secara syamil mutakammil ke pelosok negeri. Rasa-rasanya tak ingin beranjak dari dunia ini. I Love this job. Allah berkahi perkerjaan dan penghidupanku. Dan impian terbesar adalah menjadikan media Islam sebagai Barometer pemberitaan yang cover both side, seperti misi kami MENJADI MEDIA ADVOKASI UMAT ISLAM. InsyaAllah. Allahumma amin. Allahumma Baariklii fiihi…